CARAPANDANG – Perusahaan alutsista dalam negeri yakni PT Pindad akan bekerja sama dengan perusahaan alutsista Jerman dan Afrika Selatan yakni Rheinmetall. Kerja sama tersebut di bidang pengembangan amunisi.
Hal ini disampaikan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin usai bertemu dengan Menteri Pertahanan Afrika Selatan Matsie Angelina Motshekga di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025).
Dia mengatakan bahwa kerja sama tersebut untuk memperkuat hubungan militer dan bilateral antara Indonesia dan Afrika Selatan.
Namun, dia tidak menjelaskan secara rinci terkait kerja sama pengembangan amunisi antara Pindad dengan Rheinmetall itu.
Tidak hanya membahas soal kerja sama di bidang pengembangan amunisi, Sjafrie mengatakan dirinya dan Matsie juga membahas beberapa produk hasil karya Pindad dari mula kendaraan taktis dan persenjataan. Tidak hanya kendaraan di darat, Sjafrie juga memamerkan alutsista hasil karya anak bangsa lain seperti pesawat angkut hingga kapal perang.
"Kita juga bikin kapal landing platform dock (LPD), dia juga tertarik. Kita bikin pesawat N-219, bisa dua mesin, mereka juga ingin melihat ini," kata Sjafrie.
Dengan adanya momen ini, Sjafrie berharap kerja sama di bidang transfer teknologi militer antara Indonesia dan Afrika Selatan dapat berjalan efektif dan menguntungkan ke dua belah pihak. Dia juga meyakini kerja sama ini akan berdampak pada peningkatan kekuatan militer Indonesia.