CARAPANDANG.COM- Rambut yang tumbuh di sebagian besar tubuh manusia menjalankan fungsi-fungsi penting seperti menjadi pelindung, alat sensor, dan arsip tubuh.
Sebagaimana dikutip dalam siaran The New York Times pada 16 Oktober 2025, dokter kulit Ralf Paus dari University of Miami di Amerika Serikat menyampaikan bahwa di dalam folikel rambut ada "kebun binatang" mikroba yang penuh dengan bakteri, virus, dan jamur.
Ia menyampaikan bahwa mikroba-mikroba tersebut mengusir kuman yang berbahaya sehingga mengurangi risiko infeksi. Mikroba yang ada di folikel rambut juga bisa membantu rambut tumbuh dan meningkatkan warnanya.
Selain itu, rambut membantu penyembuhan luka dan cedera ringan.
Menurut Maksim Plikus, ahli biologi sel di University of California, tubuh memobilisasi sel punca di dalam folikel rambut untuk bermigrasi ke luka dan bertransformasi menjadi sel kulit baru.
"Saat luka sembuh, sel punca kembali ke tugas utamanya, yaitu menumbuhkan rambut," katanya.
Rambut juga menjalankan fungsi seperti antena.
Menurut ahli genetika molekuler Angela Christiano, folikel rambut berfungsi seperti detektor gerakan bagi otak, terbungkus ujung saraf yang aktif dengan sentuhan atau hembusan angin sekecil apapun.
Sebagai gambaran, ketika seekor serangga melayang di dekat mata maka bulu mata akan merasakannya dan secara refleks berkedip.
Kulit yang berambut memiliki saraf yang terhubung ke pusat emosi otak, karenanya belaian lembut bisa terasa menyenangkan.