Beranda Ekonomi Rupiah Berpotensi Menguat, Harapan Suku Bunga AS Dipangkas Meningkat

Rupiah Berpotensi Menguat, Harapan Suku Bunga AS Dipangkas Meningkat

Kepala Ekonom Permata Bank Josua Pardede memperkirakan nilai tukar (kurs) menguat seiring probabilitas penurunan suku bunga kumulatif sebesar 50 basis points (bps) untuk sisa tahun 2025 terus meningkat.

0
istimewa

Sebagian besar yield SBN dalam rupiah turun 7-11 bps, kecuali tenor 5 tahun, menyusul tren penurunan yield UST. Yield SBN seri acuan 5 tahun, 10 tahun, 15 tahun, dan 20 tahun masing-masing berada di level 5,34 persen (0 bps), 5,96 persen (-7 bps), 6,41 persen (-10 bps), dan 6,55 persen (-11 bps).

Volume perdagangan obligasi pemerintah mencapai Rp36 triliun pada Kamis (16/10/2025), turun dari Rp51,86 triliun pada Rabu (15/10/2025).

Kepemilikan investor asing sedikit meningkat sebesar Rp0,04 triliun menjadi Rp901 triliun per 15 Oktober 2025, yang mencakup 14,06 persen dari total.

"Untuk hari ini, rupiah diperkirakan akan tetap berada di kisaran Rp16.500–Rp16.600 per dolar AS," ungkap Josua.

Nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan hari Jumat di Jakarta melemah sebesar 1 poin atau 0,01 persen menjadi Rp16.582 per dolar Amerika Serikat (AS) dari sebelumnya Rp16.581 per dolar AS.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here