Sementara itu, bursa saham Wall Street di Amerika Serikat melemah pada Selasa kemarin. "Pelemahan terjadi karena kekhawatiran investor terhadap putusan pengadilan soal tarif Presiden Trump dan kenaikan imbal hasil obligasi AS," ujar Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman.
Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,55 persen, S&P 500 terkoreksi 0,69 persen, Nasdaq Composite melemah 0,82 persen. Pada Selasa kemarin, kata Fanny, para investor di bursa saham AS juga sedang melakukan aksi ambil untung.
"Fokus investor saat ini beralih ke data tenaga kerja nonpertanian bulan Agustus yang akan dirilis Jumat," ucap Fanny. Di Asia-Pasifik, indeks saham bervariasi dalam penutupan perdagangan Selasa kemarin.
"Para investor mencermati pertemuan para pemimpin Shanghai Cooperation Organization (SCO) di Tianjin. Namun, ketidakpastian mengenai kebijakan tarif global yang diterapkan AS masih membebani sentimen," kata Fanny.
Indeks Nikkei 225 Jepang naik 0,29 persen, indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,94 persen. Sedangkan, indeks S&P/ASX 200 Australia melemah 0,30 persen, Hang Seng Hong Kong turun 0,47 persen, Shanghai Composite turun 0,45 persen.