Shift pagi, katanya, sekitar pukul 08.00 atau 09.00 adalah waktu akuntan yang bertugas. Akuntan bertugas mengecek pembelian bahan baku, mengecek harga dan kualitasnya dibantu relawan penerima bahan baku, sambil mengawasi pencucian ompreng yang telah dibawa pulang dari sekolah-sekolah penerima manfaat, dan penyimpanan bahan baku.
Shift selanjutnya, sore hingga malam, adalah tugas ahli gizi. Ia bisa masuk dapur MBG mulai pukul 16.00 atau 17.00 setelah serah terima tanggung jawab dari akuntan. Ahli gizi bertugas mengecek kembali bahan-bahan makanan apakah sudah sesuai rencana yang dia buat, mengecek kembali kualitas bahan, memantau pencucian, pemotongan dan penyiapan bahan sampai persiapan masak.
Saat proses pendistribusian, kepala SPPG juga harus memantau secara langsung ke sekolah-sekolah dan posyandu.
Nanik mengingatkan tugas penting selain memastikan pengiriman MBG ke sekolah-sekolah, ibu hamil, ibu menyusui dan balita berlangsung dengan baik, kepala SPPG juga harus tanggap jika terjadi masalah, dan selalu berkoordinasi dengan para pimpinan wilayah masing-masing.