Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB), atau yang dikenal dengan Whoosh, mengangkut sekitar 341.100 penumpang selama periode arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri yang berlangsung selama 22 hari dari 21 Maret 2025. Jumlah tersebut meningkat dari lebaran tahun lalu.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menegaskan penurunan jumlah pemudik Lebaran 2025 bukan karena perekonomian Indonesia yang melemah. Tercatat, masyarakat yang melakukan mudik Lebaran 2025 mengalami penurunan 4,6 persen.
Mudik Lebaran sudah dilakukan. Saatnya kembali beraktivitas. Sayangnya, tanaman yang kita sayangi tampak layu bahkan ada yang mati. Apakah masih bisa kembali subur?
Menurutnya, salah satu faktor penyebab dari menurunnya jumlah pemudik tahun ini adalah perputaran ekonomi rakyat melalui UMKM makin lesu akibat daya beli rakyat makin menurun.
Selama periode 21 Maret hingga 11 April 2025, Daop 1 Jakarta mengoperasikan 1.876 perjalanan KAJJ, termasuk kereta api tambahan, dengan kapasitas total mencapai 1.048.328 kursi.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan arus mudik Lebaran 2025 sejauh ini berjalan lancar dan harga pangan yang dibeli masyarakat untuk periode ini berhasil terkendali.
Mudik lebaran merupakan momen tahunan yang melibatkan mobilitas jutaan orang, maka, kesiapan layanan kesehatan menjadi aspek krusial dalam menjamin keselamatan dan kesehatan para pemudik.
Kapolri mengatakan berdasarkan informasi yang didapat warga yang menggunakan moda transportasi merasakan puas baik dari segi pelayanan, ketepatan dan keamanan.