CARAPANDANG.COM- Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei pada Sabtu memperingatkan konsekuensi "genting" bagi perdamaian dan keamanan internasional dari meningkatnya aktivitas militer AS di Karibia dan Amerika Latin.
Dalam sebuah pernyataan, dia mendesak penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Venezuela, dua hari setelah Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengumumkan "operasi antinarkotika" di Belahan Bumi Barat yang dikenal sebagai "Southern Spear".
Baghaei mengatakan ancaman AS untuk menggunakan kekerasan terhadap pemerintah sah Venezuela merupakan "pelanggaran hukum terang-terangan" dan pelanggaran terhadap Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dia menyebutkan "banyak laporan" dari organisasi internasional yang menggambarkan serangan AS terhadap kapal nelayan di Laut Karibia dan Pasifik Timur sebagai "pembunuhan sewenang-wenang dan di luar proses hukum," dan mengatakan Washington "menyalahgunakan" isu perdagangan narkoba untuk melanggar kedaulatan Venezuela.
Jubir itu juga meminta PBB untuk mencegah tindakan-tindakan yang dapat merusak perdamaian internasional serta mendorong "unilateralisme yang agresif."
AS telah mengerahkan beberapa kapal perang di utara Venezuela, dengan mengatakan misi tersebut menargetkan tersangka "teroris narkotika" yang diklaimnya terkait dengan pemerintah Venezuela.