Beranda Edukasi Kemendikdasmen Bersama Institut Leimena Gelar Konferensi Internasional Literasi Keagamaan Lintas Budaya

Kemendikdasmen Bersama Institut Leimena Gelar Konferensi Internasional Literasi Keagamaan Lintas Budaya

Konferensi secara resmi dibuka oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti.

0
Istimewa

“Semoga konferensi ini dapat mendorong kita untuk berbagi pengalaman serta membangun sinergi untuk memperkuat masyarakat majemuk yang inklusif dan kohesif, baik di negara kita masing-masing, di kawasan regional ASEAN, dan lebih luas,” ujar Matius.
 
Chief Grants Officer Templeton Religion Trust, Christopher Stewart, menyoroti bagaimana kerja sama antara Institut Leimena dan pemerintah Indonesia telah menginspirasi negara-negara ASEAN untuk mempertimbangkan adaptasi program literasi keagamaan lintas budaya di negara masing-masing. Menurutnya, pendekatan tersebut memiliki potensi besar dalam mengurangi ketegangan, menyelesaikan konflik, serta mencegah ekstremisme.
 
“Sebagaimana ASEAN menegaskan dalam visi 20 tahun ke depan untuk membangun kawasan yang lebih tangguh, inovatif, dinamis, dan berorientasi pada manusia, literasi keagamaan lintas budaya merupakan pendekatan yang dirancang dengan baik untuk membangun masyarakat yang lebih inklusif dan kohesif secara sosial, yang berdiri di atas penghormatan terhadap perbedaan politik, sosial, agama, budaya, dan etnis,” ungkap Stewart.
 
Sementara itu, Director International Center for Law and Religion Studies, Brigham Young University Law School, Brett Scharffs, menjelaskan bahwa literasi keagamaan lintas budaya telah berkembang jauh melampaui sekadar program pelatihan bagi guru di Indonesia. Program ini telah diakui secara global sebagai model keterlibatan yang jauh lebih mendalam. Pendekatan ini membangun kepercayaan sosial melalui upaya kolaborasi dan keterlibatan yang bermakna di antara komunitas yang penuh keragaman.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here