CARAPANDANG.COM- Menteri Agama Nasaruddin Umar meyakini kehadiran Direktorat Jenderal Pesantren akan mendorong lembaga pendidikan tertua di Indonesia tersebut bertransformasi menjadi pusat inovasi, pemberdayaan ekonomi, hingga peradaban.
"Inilah wajah baru pesantren Indonesia. Bukan hanya pusat ilmu dan dakwah, tetapi juga pusat inovasi dan pemberdayaan ekonomi masyarakat," ujar Menag dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.
Pernyataan Menag tersebut disampaikan pada malam puncak peringatan Hari Santri yang diselenggarakan di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Kemenag mencatat terdapat 42.369 pesantren yang tersebar di seluruh Nusantara, dengan jutaan santri yang belajar hingga 2025. Kondisi ini menunjukkan bahwa pesantren sudah menjadi sebuah ekosistem besar dalam pembangunan.
"Ini bukan sekadar angka, melainkan bukti betapa pesantren telah menjadi ekosistem besar pembangunan manusia Indonesia seutuhnya," kata Menag.
Imam Besar Masjid Istiqlal tersebut mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo atas perhatiannya dan keberpihakannya ke dunia pesantren.
"Di bawah kepemimpinan beliau, berbagai program yang menyentuh kepentingan pesantren terus mendapatkan penguatan, termasuk persetujuan pembentukan Ditjen Pesantren di Kemenag,” kata dia.
Menag menegaskan pembentukan Ditjen Pesantren merupakan amanah besar. Amanah ini diharapkan akan semakin memperkuat tata kelola dan pelayanan pemerintah terhadap pesantren di seluruh Indonesia.
 
                                                 
                                        
                                     
                 
                                             
                                             
                                            