“Produksi pangan strategis seperti padi dan jagung mendorong diplomasi pertanian yang lebih aktif, seiring meningkatnya pengaruh Indonesia terhadap harga pangan dunia,” kata Mentan.
Dengan posisi strategis Singapura sebagai pusat logistik dan perdagangan internasional, Mentan Amran menilai kunjungan ini menjadi peluang penting untuk memperkuat akses pasar dan memperluas jejaring ekspor produk pangan Indonesia ke berbagai belahan dunia.
Oleh karena itu, kolaborasi erat dengan Singapura diharapkan dapat memperluas akses pasar ekspor bagi produk pertanian Indonesia, sekaligus memperkuat posisi tawar Indonesia dalam rantai pasok global.
"Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk menjadikan sektor pertanian sebagai motor pertumbuhan ekonomi yang berdaya saing tinggi di pasar internasional," kata Mentan.