Mahkamah Agung, kejaksaan, dan parlemen setempat menuntut pemerintah daerah memberikan penjelasan rinci mengenai operasi tersebut. Keluarga korban dan warga menyuarakan kekecewaan mereka. "Mereka bisa saja dibawa ke penjara, kenapa dibunuh seperti ini? Banyak dari mereka yang hidup dan meminta bantuan," ujar seorang warga, Silva Santos.
Sekretaris Polisi Negara Bagian Rio, Felipe Curi, menyatakan bahwa para tersangka diduga menggunakan kamuflase saat baku tembak. Dia juga menuduh warga setempat telah melepaskan pakaian dan peralatan dari jenazah, yang akan diselidiki sebagai pemalsuan barang bukti.
Insiden ini menyisakan duka dan kemarahan mendalam di kalangan masyarakat, sementara tekanan terhadap pemerintah daerah untuk mempertanggungjawabkan operasi berdarah ini terus menguat.