Beranda Internasional Wali Kota Serukan Boikot Starbucks "No Contract, No Coffee"

Wali Kota Serukan Boikot Starbucks "No Contract, No Coffee"

Mamdani menyatakan bahwa langkah boikot ini merupakan bentuk solidaritas terhadap para pekerja yang sedang melakukan pemogokan.

0
Ilustrasi

CARAPANDANG - Seruan boikot terhadap perusahaan kopi global, Starbucks, kembali mengemuka. Kali ini, aksi boikot diserukan secara langsung oleh Wali Kota-terpilih New York City, Zohran Mamdani.

Mamdani meminta publik untuk tidak membeli produk Starbucks hingga perusahaan itu menyepakati kontrak dengan para pekerjanya.

Kampanye ini mengusung slogan "No Contract, No Coffee" yang kini tengah meluas di media sosial dan komunitas pekerja.

Aksi boikot ini muncul di tengah perselisihan panjang antara Starbucks dan serikat pekeranya. Para pekerja menuntut kontrak kerja yang lebih adil, yang mencakup peningkatan upah, perbaikan kondisi kerja, dan kepastian perlindungan bagi barista yang aktif dalam gerakan serikat.

Mamdani menyatakan bahwa langkah boikot ini merupakan bentuk solidaritas terhadap para pekerja yang sedang melakukan pemogokan.

Ia menekankan bahwa tekanan publik diperlukan untuk mendorong perusahaan berskala global tersebut mempercepat proses negosiasi dan memberikan komitmen yang jelas terhadap kesejahteraan karyawan.

Seperti dikutip dari timesofindia.indiatimes.com, Sabtu (15/11), Starbucks hingga kini belum memberikan komentar langsung menanggapi seruan boikot terbaru ini. Namun, sebelumnya perusahaan menyatakan tetap terbuka pada proses dialog, meski beberapa kali dituding memperlambat pembentukan kontrak di berbagai gerainya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here