Beranda Kolom Wawancara Eksklusif Mentrans RI: Praktik Pengentasan Kemiskinan China Jadi Inspirasi Program Transmigrasi Indonesia

Wawancara Eksklusif Mentrans RI: Praktik Pengentasan Kemiskinan China Jadi Inspirasi Program Transmigrasi Indonesia

Menteri Transmigrasi Republik Indonesia Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara melakukan wawancara eksklusif dengan Xinhua di Jakarta pada 17 November 2025. (Xinhua)

0
Xinhua

   Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, ekspor kelapa Indonesia terus meningkat, tetapi masih jauh dari memenuhi kebutuhan pasar China. Pada Januari-Mei 2025, Indonesia mengekspor 204 ribu ton, naik 47 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

   Dari dua komoditas tersebut, Iftitah menjelaskan bahwa kawasan transmigrasi Indonesia memiliki potensi besar yang belum tergarap. Ada setidaknya 154 kawasan transmigrasi dengan 140 komoditas unggulan dan 212 wilayah tujuan wisata. Kawasan tersebut membutuhkan modal, teknologi, dan keunggulan dari China untuk mengembangkan berbagai potensi lokal.  

   Kunjungan ke Laboratorium Padi Hybrid di Wuhan juga membuka mata tentang besarnya potensi dari peningkatan produktivitas pertanian di Indonesia. Iftitah menyatakan telah mengundang investor dan ahli dari China untuk bekerja sama.

   "Saya secara langsung sudah mengundang para ahli dan investor dari China. Memang tingkat produktivitasnya tinggi, sampai 11-13 Ton per hektare, dan mereka sudah menanam padi hybridnya di Filipina, dan hasilnya bisa sampai 17 ton per hektare" ujarnya.

   Menurut Iftitah, kekuatan transmigrasi terletak pada lahan dan tenaga kerja, sementara kelemahannya adalah teknologi, modal, dan off-taker. Kerja sama dengan China diharapkan bisa menutupi kekurangan ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here