“Saya yakin ada proses birokrasi dan regulasi operasional yang tentu perlu diantisipasi juga. Tapi kami harapkan pergantian ini tidak membuat pelaksanaan haji semakin rumit, tapi harus makin lebih mudah, biarpun tentu tidak semudah yang kita bayangkan,” ujarnya.
Haedar menambahkan, perubahan dalam penyelenggaraan haji tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di Kerajaan Arab Saudi. Karena itu, ia berharap hasil Rakernas kali ini dapat memberikan rekomendasi yang baik untuk memperkuat koordinasi dan pelayanan ibadah haji bagi jamaah Indonesia.
“Mudah-mudahan Rakornas ini dapat berlangsung dengan baik,” ujar Haedar.