"Nilai bantuan tersebut mencapai ratusan miliar rupiah dan ditujukan untuk meningkatkan produktivitas lahan,"katanya.
Menurutnya percepatan pengembangan tebu dilakukan melalui sinergi lintas kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, BUMN perkebunan, hingga aparat penegak hukum.
“Ini dikerjakan bertahap mulai sekarang sampai Januari–Maret tahun depan,”katanya menambahkan.
Amran menegaskan, keberhasilan program ini akan berdampak langsung pada ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. “Kalau target tercapai, kita bukan hanya berhenti impor gula putih, tetapi juga memperkuat kedaulatan pangan dan meningkatkan pendapatan petani tebu,” katanya.