CARAPANDANG – Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI) menginginkan kesadaran publik terhadap kesehatan jiwa dapat terus meningkat. Demikian disampaikan Ketua Umum PDSKJI, Prof. Jayalangkara Tandra, pada peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia di Jakarta, Minggu (19/10/2025).
Karena itu, Tandra meminta masyarakat tidak ragu memeriksakan diri jika merasa mengalami stres, cemas, atau gejala psikologis lainnya. Menurut dia, deteksi dini terhadap gangguan jiwa perlu dilakukan agar dapat tetap produktif dengan keseimbangan hidup yang baik.
"Kesehatan jiwa itu sama pentingnya dengan kesehatan fisik," ujarnya. Melalui momentum Hari Kesehatan Jiwa Sedunia, Tandra ingin menyadarkan masyarakat bahwa gangguan jiwa bisa dialami siapa saja.
"Kalau merasa tidak nyaman, susah tidur, atau menarik diri dari pergaulan, jangan ragu untuk datang ke dokter," ucapnya. Menurut Tandra, kesadaran terhadap pentingnya kesehatan mental membuat masyarakat nantinya tidak lagi merasa malu untuk mencari pertolongan profesional.
"Merasa tidak bahagia, sulit tidur, atau menarik diri dari pergaulan merupakan tanda-tanda masalah kejiwaan yang perlu diperhatikan," katanya. Sehingga, jika si penderita semakin cepat diperiksa, maka akan semakin mudah pula untuk ditangani.