CARAPANDANG - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Himmatul Aliyah, menegaskan pentingnya pemerataan guru pendidikan inklusif di seluruh Indonesia. Ia menilai anak berkebutuhan khusus membutuhkan dukungan pengajar profesional agar layanan pendidikan benar-benar setara dan berkualitas.

“Komisi X DPR RI berkomitmen mengawal kebijakan pendidikan agar berpihak pada guru dan peserta didik inklusif. Pemerintah harus memastikan akses pelatihan, sertifikasi, serta kesejahteraan bagi guru di daerah 3T dan sekolah luar biasa,” ujar Aliyah dalam acara Peluncuran Bulan Guru Nasional 2025 di Jakarta, Jumat (31/10/2025).

Himmatul menyoroti masih terbatasnya jumlah sekolah luar biasa di beberapa daerah besar termasuk DKI Jakarta. Ia menilai kondisi tersebut menyebabkan banyak siswa disabilitas harus menempuh pendidikan jauh dari daerah asalnya.

“Masih banyak orang tua yang harus menyekolahkan anaknya jauh dari rumah karena sekolah inklusif minim. Pemerintah perlu memperbanyak SLB percontohan di tiap provinsi agar pendidikan setara dapat diwujudkan,” kata Himmatul.

Sementara itu, Mendikdasmen, Abdul Mu’ti, menegaskan pemerintah telah menyiapkan pelatihan guru pendamping khusus mulai tahun 2026 mendatang. Ia mengatakan pelatihan ini menjadi solusi mengatasi kekurangan tenaga pengajar di sekolah inklusif dan luar biasa.