Menurutnya, pernyataan Suharyanto yang menyebut banjir Sumatera hanya ramai di media sosial (medsos) menunjukkan nirempati terhadap ratusan nyawa yang melayang akibat banjir tersebut.
“Atas nama Rabithah Al-Alam Al-Islami, kami juga menyatakan kesiapan kami untuk mendukung Republik Indonesia dalam upaya meringankan penderitaan akibat kerugian yang ditimbulkan oleh banjir ini,” kata Al-Issa.
Politisi Partai Gerindra ini menilai dari foto dan laporan di lapangan, ada indikasi bahwa beberapa kebijakan yang merusak lingkungan berkontribusi terhadap besarnya dampak bencana.